Sabtu, 24 Desember 2011

Kenapa Perempuan Indonesia Lebih Mudah Kena Kanker Payudara?

Jakarta, Kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Di Indonesia jenis kanker yang paling banyak menyerang wanita adalah adalah kanker payudara dan leher rahim (serviks). Artinya, perempuan Indonesia lebih berisiko terkena kanker kedua itu.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2007, prevalensi tumor (jinak dan ganas) adalah 4,3 per 1.000 penduduk di Indonesia. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7 persen) setelah stroke, tuberkulosis, hipertensi, cedera, perinatal dan diabetes.

"Sedangkan menurut Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS), jenis kanker tertinggi di rumah sakit seluruh Indonesia pasien rawat inap tahun 2008 adalah kanker payudara (18,4 persen), disusul dengan kanker leher rahim atau serviks (10,3 persen). Jadi perlu dilihat juga kalau perempuan Indonesia lebih berisiko," jelas Menteri Kesehatan dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH, dalam sambutannya membuka acara Studi ACTION (ASEAN Cost In Oncology) di Indonesia, di Hotel JW Marriot Kuningan, Jakarta, Jumat (16/12/2011).

Bila dibandingkan dengan negara lain, di Jepang kasus kanker paling banyak adalah kanker lambung, di India kanker oral (kanker leher dan kepala), sedangkan di negara-negara ASEAN hampir sama yaitu kanker payudara dan serviks.

Kenapa perempuan Indonesia lebih banyak yang kena kanker payudara dan serviks dibanding kanker lain?

Tidak diketahui pasti mengapa perempuan Indonesia lebih banyak yang menderita kanker, terutama kanker payudara dan serviks. Tapi Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia, dr Drajat Suardi, Sp.B(K)Onk, menyampaikan bahwa hal ini sangat berkaitan dengan faktor risiko.

"Faktor risikonya antara lain menstruasi yang lebih cepat, menopause yang lebih lambat dan jumlah anak yang sedikit. Kalau di kota-kota besar perempuan inginnya menopause lebih lambat karena tetap ingin tampil cantik, terus anaknya sedikit, sehingga paparan hormon estrogen menjadi lebih panjang. Estrogen yang lebih panjang akhirnya menyebabkan peluang kanker payudara menjadi lebih besar," jelas dr Drajat Suardi, Sp.B(K)Onk, Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia.

Namun faktor-faktor risiko tersebut tidak begitu saja serta merta menjadi kanker, Dr Drajat mengatakan ada faktor internal dan faktor eksternal yang bisa memicu sel kanker.

"Faktor internal karena adanya kelainan genetik, ada jenis gen yaitu onkogen (oncogene) yang mempercepat keganasan sel tumor, dan suppressor gene yang memperlambat. Ketika terjadi infeksi virus akhirnya bisa menyebabkan onkogen menjadi lebih cepat atau suppressor gene gagal berfungsi," lanjur Dr Drajat.

Selain faktor internal, ada juga eksternal, yaitu:
1. Faktor biologi, seperti bakteri dan virus yang dapat mengubah sel termutasi menjadi termutasi lebih lanjut.
2. Faktor kimia, seperti pewarna makanan dan hormonal.
3. Faktor fisika, seperti yang berawal dari faktor internal kemudian ditambah dengan luka bakar yang menimbulkan keloid dan sering tergesek, yang akhirnya menyebabkan kanker kulit.

"Ada juga faktor lingkungan, kalau di Jepang kenapa orang lebih banyak kena kanker lambung mungkin karena makanannya, mereka kan suka makan dengan banyak cuka. Sedangkan di India mereka suka mengunyah pinang yang mengandut zat tertentu yang bisa memicu kanker," tutup Dr Drajat.

Sumber : http://www.detikhealth.com/

Kamis, 08 Desember 2011

Gorys Keraf

Dr. Gorys Keraf (Lamalera, Lembata, 17 November 1936 Jakarta, 30 Agustus 1997) adalah seorang ahli bahasa ternama di Indonesia dan salah seorang dosen di Universitas Indonesia. Ia menamatkan kuliah S1 di Fakultas Sastra Universitas Indonesa. Ia menamatkan kuliah S1 di Fakultas Sastra Universitas Indonesia jurusan Sastra Indonesia kejuruan linguistik pada tahun 1964. Meraih Doktor dalam bidang linguistik dari Universitas Indonesia (1978) dengan disertai Morfologi Dialek Lamalera. Dia menjadi pengajar tetap di Fakultas Sastra UI (sejak 1963), lalu menjadi kordinator Mata Kuliah Bahasa Indonesia dan Retorika di Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Karya yang pernah ditulisnya : Komposisi (1971); Tatatbahasa Indonesia (1991), Tanya Jawab Ejaan Bahasa Indonesia untuk Umum (1992), Diksi dan Gaya Bahasa, Eksposisi dan Deskripsi, Argumentasi dan Narasi.

Sumber: http://id.wikipedia.org

Senin, 05 Desember 2011

10 Negara Yang Memiliki Harga BBM Termurah Di Dunia

Berikut ini adalah daftar 10 negara dengan harga BBG termurah di dunia : 


1. Venezuela ($ 0,05 / liter atau Rp.585,-/L)
Venezuela dipimpin oleh Presiden Hugo Chávez - cukup terkenal untuk orang-orang yang mengikuti politik internasional. Seorang sosialist. Ia melakukan hampir apapun yang ia pikir membantu rakyatnya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Tentunya dengan harga BBM yang murah, akan lebih mudah rakyat memilih dia kembali pada pemilu.

2. Turkmenistan ($ 0.08/liter atau Rp.936,-/L)
Entah sebab apa negara ini bisa mempunyai harga yang rendah untuk minyak mereka, yang jelas, negara yang terletak di sekitara perbatasan Asia dan Eropa ini mempunyai harga yang rendah untuk BBM, bahkan harga seliternya lebih murah dari sebungkus mie instan.


3. Nigeria ($ 0.10/liter atau Rp.1.170,-/L)
Nigeria memiliki cadangan minyak 10 terbesar di dunia. namun juga memiliki catatan konflik yang berkepanjangan, jadi jangan heran jika pemerintah setempat tak ingin membuat rakyat marah dengan harga Bm yang tinggi.
 
4. Iran ($ 0.11/liter atau Rp.1.287,-/L)
Walaupun oleh para ahli negara ini diperkirakan akan kehabisan cadangan minyak pada 74 tahun mendatang, namun negara ini nyatanya tetap memberlakukan harga murah untuk BBM di negara ini.


5. Arab Saudi ($ 0.12/liter atau Rp.1.404,-/L)
Saya rasa tak ada yang meragukan negara ini untuk membentuk harga murah terhadap BBM di negara ini. Semua orang di dunia ini juga tahu kalo negara ini adalah dedengkotnya petrodollar.

6. Libya ($ 0.14/Liter atau Rp.1.636,-/L)
Negara yang baru saja terkena krisis pemerintahan ini adalah negara dengan cadangan minyak terbesar di Afrika dan nomer 9 di dunia. Pantas saja kalo harga minyak di negara ini miring.


7. Kuwait ($ 0.21 / liter atau Rp.2.457,-/L)
Hampir sama seperti di Qatar, Kuwait adalah negara nomor 5 terkaya di dunia, jadi sangat masuk akal bahwa harga BBM di Kuwait sedikit lebih murah daripada di Qatar.
  
8. Qatar ($ 0.22/litre atau Rp.2.575,-/L)
Dengan produk minyakya yang melimpah dan dengan jumlah penduduk yang tak tertlalu besar, Qatar menjadi salah satu negara terkaya di dunia. wajar saja negara ini mempunyai kemampuan untuk menjual minyak yang mahal ke luar negeri dan menjualnya dengan harga murah di dalam negeri.

9. Bahrain ($ 0.27/litre atau Rp.3.159,-/L)
Sebagai negara dengan luas wilayah yang kecil dan mempunyai akses yang luas pada negara-negara produsen minyak, maka jangan heran jika harga BBM di negara ini murah meriah.

10. United Arab Emirates ($ 0.37/liter atau Rp.4.300,-/L)
United Arab Emirates adalah sebuah negara yang menarik untuk menjadi tempat tinggal. Selain memiliki salah satu harga BBM termurah di dunia mereka juga negara terkaya nomor 4 di dunia.

Kapan ya harga BBM di Indonesia murah? Masih menjadi tanda tanya besar.
Bukan hanya untuk harga BBM, kapan kemiskinan dapat diatasi, kapan rakyat miskin dapat mendapatkan fasilitas sekehatan yang baik, kapan. Saya hanya bisa berkata... mungkin suatu hari nanti jika para koruptor sudah tidak ada atau bahkan itu tidak akan pernah ada.